Sakedhoksama dengan satu petak atau satu kotak sawah, yaitu sebidang sawah yang dibatasi oleh pematang. Ukuran tanah lupit juga setara dengan 250 ru, rong iring, atau setengah bau. Masyarakat usia muda penutur bahasa Jawa di Jawa Tengah tidak banyak yang mengetahui istilah lupit. Hal itu terlihat dari hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa

JUALMURAH TANAH di TABANAN 12.000 m2 View sawah, Gunung dan laut

Bagi yang ingin membeli tanah di daerah jawa pasti bingung dengan 1 Ru berapa meter persegi. Meskipun bukan ukuran tanah resmi dari Badan Pertanahan Nasional/ BPN namun istilah Ru masih sering digunakan hingga sekarang. Ru biasanya dipakai untuk tanah yang belum ada sertifikat seperti petok D atau letter C. Jika sudah memiliki sertifikat kebanyakan pakai meter persegi. Oh iya Indonesia menggunakan sistem pengukuran SI Système International d’Unités. Menurut perhitungan 1 Ru itu 3,75 m x 3,75 m yang artinya 14,0625 meter persegi. Namun untuk mempermudah sering dibulatkan menjadi 14 m². Dengan ukuran tersebut tidak heran banyak tanah di Jawa yang memiliki lebar dan panjang tanah dengan kelipatan 3,75 seperti 7,5 atau 11,25 atau 15 atau 90 m. Sebut saja tanah 1 kotak 100 ru dengan lebar 15 dan panjang 93,75 m. Sekarang istilah Ru tak hanya digunakan untuk tanah kelipatan 3,75. Sebut saja orang yang menjual 10 x 70 m yang berarti total 700 m²/ 14 m² = 50 ru. Alasannya karena tanah telah dipecah, tanah terkikis irigasi atau bisa juga karena pengukuran yang salah. Sebutan lain untuk tanah yang memiliki luas 3,75 m x 3,75 m adalah tumbak, bata dan ubin. Selain itu masih ada satuan luas tanah lain di atas Ru yang digunakan untuk tanah perkebunan sejak jaman Hindia Belanda yaitu, 1 Sangga = 5 Ru1 Prowolon = 31,25 Ru1 Sidu paron = 62,5 Ru1 Iring = 125 Ru1 Lupit = 250 Ru1 Bau bahu, bouw = 500 Ru Dengan adanya program Pemerintah untuk sertifikasi tanah di seluruh Indonesia, kemungkinan istilah Ru dan kawan-kawan bakal ditinggalkan. Sertifikat tanah yang diterbitkan BPN selalu menggunakan meter persegi. Selain itu perhitungan harga lebih mudah dilakukan dengan meter persegi. Contoh Hitungan 1 Ru Berapa Meter Persegi Misalnya ada pemilik tanah di daerah Madiun Jawa Timur menawarkan tanah sawah 50 Ru dengan harga Rp per Ru. Luas tanah dalam meter persegi dihitung dengan 50 x 14 m² = 700 m². Sedangkan harga tanah per meter persegi adalah Rp dibagi 14 m² sama dengan Rp Perhitungannya sederhana yang sering dibulatkan ke atas menjadi Rp Contoh lain penjual tanah di daerah Ponorogo Jawa Timur menjual tanah 62 Ru dengan harga Rp per Ru. Luas tanah dalam meter persegi dihitung dengan 62 x 14 m² = 868 m². Sedangkan harga tanah per meter persegi adalah Rp. dibagi 14 m² sama dengan Rp Dibulatkan ke atas hasilnya seharga Rp. Jika bertransaksi dengan penjual tersebut sebaiknya tetap memakai Ru untuk mempermudah jual beli. Pasaran harga tanah di desa Jawa kebanyakan pakai Ru jadi harap maklum. Sebaliknya kalau kalian ingin mencari nilai Ru dari tanah, tinggal cari luas dengan menghitung panjang kali lebar lalu dibagi 14 m². Misal lebar tanah 12 m dengan panjang 30 m maka luas total 12 x 30 = 360 m² lalu dibagi 14 m² = 25,71 Ru. Tidak ada masalah memakai Ru saat jual beli tanah. Nanti untuk mengurus Pph Pajak Penghasilan dan BPHTP Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang diperhitungkan adalah total nilai transaksi. Harga tanah per ru atau m² hanya digunakan untuk menentukan nilai transaksi. Pihak BPN akan menghitung dari luas tanah dan harga pasaran sebelum ACC harga transaksi jual beli. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan untuk menurunkan pajak penjual dan pembeli. Kesimpulan Jawaban dari pertanyaan 1 Ru berapa meter persegi adalah 3,75 m x 3,75 meter = 14,0625 meter persegi. Di lapangan banyak yang membulatkan menjadi 14 m² agar lebih mudah dihitung. Biasanya digunakan untuk tanah sawah yang belum bersertifikat, harga pasaran lebih murah dibandingkan yang dijual dengan m². Bagi yang membeli tanah tanpa sertifikat, disarankan melakukan pembayaran penuh setelah pengukuran tanah. Kenapa? Sering kali luas tanah tidak sesuai dengan kata penjual. Beda 1-2 ru kan lumayan duitnya.

Jual Beli Lahan Luas dan Murah di Subang Jabar Subang adalah nama sebuah wilayah di Tatar Pasundan yang berbatasan dengan Laut Jawa di bagian Utaranya. Areanya dilewati oleh Jalur Pantura serta Jalur Alternatif Sadang Cikamurang. Topografi wilayahnya sangat bervariasi mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Dewasa ini Subang semakin ramai dan semakin menjadi incaran para investor properti karena prospeknya sangat bagus apalagi dari segi transportasi serta infrastruktur jalan sangat memadai. Apalagi, harga properti di sini belum terlalu mahal dan tanah kosong yang tersedia masih luas. Daerah Subang juga sangat terkenal dengan hasil kebun yang berupa nanas, sehingga para investor yang ingin membeli tanah dijual di Subang namun belum memiliki uang lebih untuk membangun gedung di atasnya pun bisa menggunakan lahan tersebut untuk bisnis di bidang perkebunan nanas. Atau bisa pula Anda mengubahnya menjadi tanah disewakan sehingga tak perlu repot-repot lagi memikirkan bangunan. Jika Anda juga termasuk ke dalam salah satu orang yang tertarik untuk investasi areal di sini, berikut adalah beberapa opsi yang bisa dipelajari. Di wilayah Sagalaherang misalnya, terdapat lahan seluas 2,8 hektar yang dipasarkan seharga 275 ribu Rupiah per meter persegi. Lokasinya sangat strategis, hanya 10 menit dari tempat wisata Sari Ater dan aksesnya bisa dilalui oleh 3 mobil. Atau Anda juga bisa memilih tanah seluas 700 meter persegi di Ciasem Tengah. Harga jual tanah di Subang yang satu ini adalah sebesar 120 juta Rupiah. Tanah Luas Subang Sebagai Investasi Menjanjikan Mencari lahan yang lebih luas untuk dibeli? Jangan khawatir karena bisnis jual beli lahan di Subang tidak terbatas hanya pada tanah yang kecil. Luasan kavling yang diperjualbelikan sangat bervariasi seperti misalnya tanah seluas 15 hektar yang hanya berjarak 15 kilometer dari Tol Cipali. Kavling super luas itu bahkan sudah memiliki izin wisata, jadi sangat cocok dibeli jika Anda ada rencana untuk membangun tujuan wisata baru kedepannya dan dibanderol 250 miliar Rupiah. Di atas lahan tersebut juga sudah ada sebuah bangunan vila kayu, 5 titik sumber air panas dan air terjun. Sedangkan pilihan lainnya adalah kavling seluas 2 hektar yang perizinannya adalah untuk dibangun industri. Kavling tersebut dibanderol 20 miliar Rupiah dan sedang berlangsung proses cut and fill. Akses tol sangat dekat dan sangat siap untuk dijadikan pabrik. Tanah yang luas, harga murah, didukung pula oleh akses yang dekat serta mudah dijangkau, menjadikan lahan ini sebagai investasi unggulan karena harganya pasti akan sangat terdongkrak naik dan tentunya mendukung segala aspek ekonomi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jika dibandingkan dengan harga tanah dijual di Bandung, memang kavling di Subang bisa dikatakan lebih murah apalagi dengan potensinya yang besar dan ketersediaan lahan di wilayah lain yang semakin menipis, Subang sangat cocok dan bisa dijadikan alternatif investasi. Namun sebaiknya Anda bergerak cepat jika mengincar daerah ini sebagai tujuan membeli tanah karena sekarang pun sudah banyak orang yang menyadari akan kemampuan Subang sebagai rise area.

Cara Mengukur Luas Lahan Pertanian – Dulu saat lahan masih luas, ukuran luas lahan umumnya masih menggunakan satuan hektar. Jual beli menggunakan satuan hektar. “Per hektarnya berapa pak? Saya minat sama tanah anda…!” Saat ini seperti yang kita tahu, di Indonesia ukuran lahan atau tanah pertanian cenderung lebih sempit. Maka dari itu dikonversi menjadi ukuran meter persegi/m2. Koreksinya kalo salah ya… Dalam jual beli tanah, sawah atau rumah-pun ukuran meter persegi lebih banyak digunakan. Yap, saat ini masyarakat lebih familiar dengan ukuran meter persegi..! Saat ada tanah atau lahan atau sawah yang hendak dijual biasa yang ditanya “Berapa meter luas nya, Bang?”. Membicarakan ukuran tanah dan lahan adalah hal umum yang biasa petani bicarakan. Dalam pertanian, mengetahui ukuran atau luasan tanah sangatlah penting dan vital. Jenis tanaman, jumlah bedengan, jumlah tanaman bisa diketahui kalo kita tahu ukuran tanahnya. Tak sampai disitu, jumlah atau kebutuhan sarana produksi seperti pupuk, agrochem/pestisida plus air irigasi yang akan digunakan, juga dengan mudah dihitung. Baca juga Tips Cara Menghitung Kebutuhan Mulsa Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Pupuk pada Tanaman Cabai Ukuran atau luasan lahan pertanian, misal 1000 m2, tidaklah menggambarkan bidang tanahnya, apakah bujur sangkar, persegi panjang, trapesium atau lainnya. Hanya saja luas lahan umumnya berdimensi panjang x lebar atau bentuk bidangnya persegi panjang. 1 hektar berapa meter persegi? 1 hektar ha = meter persegi, ukuran panjang lebarnya bisa bermacam-macam tergantung bidangnya. Jika dimensinya persegi bujung sangkar, ukurannya 100 m x 100 m Jika dimensinya persegi panjang, ukurannya bisa 200 m x 50 m, 250 m x 40 meter atau lainnya. Jadi kalo ada lahan diketahui ukurannya hektar, misal 0,25 hektar, berapa meter itu? Ya tinggal kita kalikan 0,25 hektar sama dengan 2500 meter persegi…! Sebaliknya kalo diketahui ukuran luas meter persegi, untuk mengkonversinya tinggal bagi saja dengan Misal ada lahan luasan 4000 m2, berapa hektar?? Caranya 4000 m2/ m2, sama dengan 0,4 hektar…! Mudah dipahami, kan? Selain menggunakan hektar, atau meter persegi dalam menentukan luasan lahan, ada banyak satuan luas yang digunakan di masyarakat Indonesia. Contohnya rhu 14 m2, pancen, paron, bau 0,8 hektar, ubin dan lainnya. Tapi pada akhirnya satuan luas ini tetap dikonversi ke meter persegi. Itulah sekilas manfaat mengetahui ukuran luas lahan bagi dunia pertanian. Beberapa artikel yang topiknya berkaitan dengan ukuran atau luas lahan yakni Cara Efektif Menghitung Kebutuhan Benih Jumlah Tanaman Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Benih Cabai/Cabe Untuk Luasan 1 Hektar Ha Bagaimana cara mengukur luas tanah atau lahan pertanian? Mengukur luas lahan pertanian umumnya masih menggunakan dengan cara manual yakni dengan meteran. Tidak masalah kalo lahannya sempit. Bagaimana kalo hektaran? Saat ini teknologi informasi sudah sangat canggih, jadi cara mengukur luas lahan pertanian yang mungkin luasnya hektaran sudah jadi sangat mudah dan akurat. Salah satunya dengan aplikasi teknologi Geographic Information System GIS. GIS mungkin masih terdengar asing bagi kita. GIS itu suatu teknologi sistem informasi yang berfungsi untuk mengambil data, serta mengelolanya berdasarkan keruangan spasial atau geografis Baca juga Mengenal Teknologi-teknologi Canggih Di Era Pertanian Jadi dengan GIS ini, anda bisa memetakan dan menghitung area, mengukur ketinggian, jarak, azimut, kemiringan, dan koordinat referensi, hanya dalam hitungan detik. Aplikasi ArcPad GIS. Image source Walau dalam hitungan detik, tentu hasilnya akan sangat akurat. Selain dengan GIS, di era android saat ini anda bisa juga dengan mudahnya mengukur measure luas lahan pertanian dengan handphone anda. Caranya dengan aplikasi Field Area Measure, yakni aplikasi berbasis android yang bisa digunakan untuk mengukur jarak distance atau luasan area. Hasilnya lumayan juga, asal anda teliti tentu hasilnya bisa mendekati akurat. Sudah install? Kalo belum anda bisa mencarinya di play store untuk versi gratisnya. Untuk versi berbayarnya versi pro, jika anda berminat bisa menghubungi saya via kontak, bisa saya emailkan. Mengukur luas lokasi dengan aplikasi Field Area Measure Setelah download aplikasi tersebut di play store, buka aplikasi Field Area Measure Langkah 1. Klik tanda “+ plus” di sebelah kiri bawah layar hp anda Langkah 2. Kemudian pilih menu “area” Langkah 3. Lalu pilih mode “manual measuring”, yakni untuk menyeleksi area yang akan diukur luasanya, misalnya kita mau ukur luas area Monas di Jakarta Langkah 4. Setelah semua terseleksi, maka akan nampak hasilnya luasan Monas kira2 80 hektar jika diukur dengan aplikasi Field Area Measure lihat gambar di atas. Sampai disini artikel tentang Cara Mengukur Luas Lahan Pertanian Hanya dari Handphone Anda. Semoga bermanfaat ya…! Jangan lupa bagikan ke saudara, sahabat atau teman anda yang lain. Saya doakan anda memperoleh pahala kebaikan juga. Aaamiiin

ukuran tanah sawah 1 kotak